Si Tanpa Mahkota pergi ke klan komet minor dengan caranya yang licik yang sudah diceritakan sebelumnya di buku yg berjudul Komet, dia hendak mencari tiga pecahan atau potongan tombak hebat yang pernah dibuat oleh Finale, salah satu anggota pemburu hebat di klan komet minor. Bila si Tanpa Mahkota berhasil menemukan tiga pecahan tombak pusaka tersebut maka dia akan berhasil menguasai seluruh d…
untuk kita yang terlalu malu walau sekadar menyapanya. terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang,keringat dingin di jemari,bahkan sebelum sungguhan berpapasan . untuk kita yang merasa tidak cantik tidak tampan,selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana jauh dari kemungkinan menggapai cita cita perasaan
Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami. Apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan. Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut ap…
Awalnya kami hanya mengikuti karyawisata biasa seperti murid-murid sekolah lain. Hingga Ali, dengan kegeniusan dan keisengannya, memutuskan menyelidiki sebuah ruangan kuno. Kami tiba di bagian dunia paralel lainnya, menemui petarung kuat, mendapat kekuatan baru serta teknik-teknik menakjubkan. Dunia paralel ternyata sangat luas, dengan begitu banyak orang hebat di dalamnya. Kisah ini tentang…
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil.Sesuatu yang menakjubkan.Namaku Raib. Dan ak…
Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak. Bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi. Di Negeri di Ujung Tanduk para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan. Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian. Tapi setidaknya, Kawan, di Negeri …