Buku Indonesia
Analisis Novel dengan pendekatan mimetik
“Selama tujuh belas tahun hidup bersama, kami memang hanya bicara seperlunya. Ibuku seorang dokter bedah otak, dan intensitas pekerjaannya membuatku takjub pada betapa banyaknya penduduk kota ini yang otaknya perlu diperbaiki. Ibu sangat jarang berada di rumah. Dan jika ia ada dirumah, ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar. Kami hanya berpapasan dalam perjalanan menuju meja makan, atau kamar mandi, atau garasi, bertukar senyum canggung lantas menghilang, asyik dengan dunia masing-masing”
Dari kutipan novel diatas kita bisa tahu bahwa betapa minimnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak broken home, tanpa kehadiran sang ayah. Ibu yang mustinya berperan ganda sebagai ayah sekaligus ibu, dalam kutipan diatas pun ibunya seperti sangat acuh kepada tokoh Aku, ini begitu mencerminkan kehidupan nyata anak broken home.
2016I00067.C1 | F 813 KUM | Rak Indonesia (RI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain