Buku PGSD
Sekolah Kreatif
Sekolah bertujuan mencerdaskan murid. Namun, kenyataannya, saat ini banyak siswa tidak kerasan berlama-lama di lembaga pendidikan karena sekolah sangat membosankan. Dari sinilah, buku memunculkan gagasan tentang sekolah kreatif agar bisa menjadi tempat menyenangkan murid untuk belajar (hlm 5).
Sekolah jangan lagi kelas-kelasnya terkotak pada ruangan, tetapi dalam alam bebas, sosial, sampai kultural (hlm 22). Dengan kelas alam inilah anak-anak akan senang belajar, mengeksplorasi kemampuan memahami dunia.
Belajar mestinya sebagai interaksi intensif dan menggembirakan antara guru dan murid. Proses inilah yang disebut pembelajaran kreatif, di mana penyampaian materi belajar dilakukan dengan bermain (hlm 65). Dalam kegiatan bermain ini siswa belajar secara optimal memahami konsep atau materi.
Interaksi inilah yang menempatkan pendidik dalam belajar: sebagai guru, orangtua, dan teman (hlm 139). Guru berperan menyampaikan materi dan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sebagai orangtua, dia mengayomi, melindungi, dan menyayangi siswa. Sedangkan sebagai sahabat, pendidik berperan sebagai teman bermain dan berbagi cerita. Melalui peran inilah, guru akan optimal melaksanakan tugas pembelajaran.
Jika mampu berperan demikian, maka pendidik dapat disebut sebagai guru kreatif yang selalu berperan penting dalam kegiatan belajar. Guru akan mampu membimbing dan mendampingi siswa menjadi murid cerdas, kreatif, dan berkarakter (hal 163) yang merupakan tujuan utama sekolah.
Murid yang cerdas mampu memahami materi pelajaran secara baik. Siswa kreatif mampu mengaktualisasikan bidang keilmuan menjadi aktivitas dan karya kreatif, sehingga karakternya terbentuk dengan baik (hlm 194). Di sinilah sekolah dapat mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Buku ini mengajak guru mengadopsi sekolah kreatif dalam praksis kehidupan sehari-hari dala
2016PGSD00072.C1 | 370.15 KUR | Rak PGSD (RP) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain