Buku Indonesia
Semiotika Komunikasi
Dalam memaknai komunikasi, seringkali kita terjebak pada symbol dan seperangkat tanda yang digunakan. Ini disebabkan asumsi sederhana kita yang cendrung memandang symbol atau tanda itu berdiri sendiri dalam merefresentasikan makna. Kita justru lupa bahwa symbol atau tanda, sebagaimana juga makna bersifat konpleks. Ia tidak berdiri sendiri. Ia merupakan refresentasi dari banyak factor yang mempengaruhi, termasuk pengetahuan dan budaya para partisipannya. Dalam media, makna symbol atau tanda yang digunakan untuk menyampaikan berita sangat bergantung pada ideology media dan seluruh organisasi pengelola media. Bahkan “realitas kebenaran” sekalipun sangat bergantung pada konstruk media dalam menyampaikannya. Begitupun pada film dan music, symbol atau tanda tertentu yang digunakan merupakan refresentasi dari realitas (makna) yang mesti digali dan dipahami sebagai bentuk komunikasi, bahkan gambaran dari realitas social dan budaya partisipannya. Disinilah semiotika komunikasi muncul, dan menawarkan diri dalam memahami makna sesungguhnya dalam symbol atau tanda yang digunakan.
2016I00101.C1 | 302.2 SOB | Rak Indonesia (RI) | Tersedia |
2016I00101.C2 | 302.2 SOB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain