Skripsi Indonesia
Analisis Keterbacaan Teks Dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Dengan Menggunakan Formulir Grafik FRY: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar sarjana pendidikan
Anissa Ramadhanti: Analisis Keterbacaan Teks dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI dengan Menggunakan Formula Grafik Fry. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, 2020.
Buku teks pelajaran menjadi salah satu bahan atau sumber yang digunakan dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak bisa terlepas dari penggunaan teks karena dalam pembelajarannya selalu berkaitan dengan teks. Teks yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut tersedia dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam penggunaan Buku Teks Pelajaran, guru harus mempertimbangkan beberapa aspek, salah satunya adalah keterbacaan. Sesuai dengan kriteria penilaian buku teks, terdapat lima aspek penilaian buku teks salah satunya adalah keterbacaan. keterbacaan adalah suatu hal mengenai terbaca atau tidaknya suatu teks yang dipengaruhi oleh mudah dan sulitnya bahan bacaan dipahami oleh pembaca. Fungsi keterbacaan ini untuk menentukan terbaca atau tidaknya suatu teks oleh pembacanya. Salah satu cara pengukuran keterbacaan suatu teks adalah dengan menggunakan Formula Grafik Fry. Formula Grafik Fry merupakan salah satu formula yang bisa digunakan dalam pengukuran keterbacaan teks dengan melibatkan jumlah suku kata dan jumlah kalimat utuh. Tulisan ini akan membahas mengenai pengukuran keterbacaan teks dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Formula Grafik Fry. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keterbacaan teks yang terdapat dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI dengan menggunakan Formula Grafik Fry, dan mengetahui kesesuaian teks yang digunakan dalam buku dengan jenjang sekolah siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji tiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Pada masing-masing buku teks akan diuji lima belas teks, jumlah total teks yang akan diuji keterbacaannya adalah 45 teks. Nantinya dengan menggunakan 45 teks tersebut akan ditentukan jumlah kalimat utuh, jumlah suku kata, jumlah kata sisa pada kalimat terakhir, rata-rata kalimat utuh, dan rata-rata suku kata. Hasil analisis data dari 45 teks yang diukur, 25 teks menunjukan hasil “Tidak Sesuai”, 16 teks menunjukan hasil “Sesuai” dan 4 teks menunjukan hasil “Invalid”. Berdasarkan data tersebut, jumlah keterbacaan teks yang tidak sesuai jenjang kelas lebih tinggi dibandingkan keterbacaan teks yang sesuai dengan jenjangnya. Artinya, tingkat keterbacaan pada ketiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI memiliki tingkat keterbacaan yang mudah.
2020Si0027 | 27 RAM | Rak Indonesia | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain