Skripsi Indonesia
Analisis Eksistensi Perempuan Pada Buku Menjadi Perempuan Terdidik Karya Wiyatmi Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma (Tinjauan Ekstiensi Perempuan Menurut Teori Wiyatmi).
Isti Dewi Ambarini: Analisis Eksistensi Perempuan Pada Buku Menjadi Perempuan Terdidik karya Wiyatmi dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi perempuan dapat bekerja, perempuan dapat menjadi seorang yang intelektual, perempuan dapat bekerja untuk mencapai transformasi sosialis masyarakat, dan perempuan dapat menolak keliyan-annya dalam buku Menjadi Perempuan Terdidik karya Wiyatmi, berdasarkan Feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah buku Menjadi Perempuan Terdidik karya Wiyatmi yang diterbitkan UNY Press pada tahun 2013 dengan tebal 291 halaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik studi kepustakaan. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis data dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, menguraikan sesuai golongan, menganalisis data, melakukan pengecekan data dengan cara triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan teks berupa kalimat kutipan yang menunjukkan tokoh-tokoh perempuan dapat menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan dalam buku karya Wiyatmi berdasarkan teori Eksistensialis Simone de Beauvoir.
Hasil penelitian sebagai berikut: (a) perempuan dapat bekerja dalam buku karya Wiyatmi, seperti perempuan mempunyai perusahaan dari hasil usahanya sendiri, perempuan berprofesi sebagai guru, perempuan dapat menjadi pengacara, perempuan dapat bekerja dalam bidang media komunikasi, dan bahkan bisa bekerja setara dengan laki-laki. (b) perempuan dapat menjadi seorang yang intelektual dalam buku karya Wiyatmi, seperti perempuan mendapat pendidikan untuk menjadi orang yang berguna di kemudian hari untuk bangsa dan tanah air, perempuan yang berani berdebat tentang pentingnya pendidikan dan bekerja di arena public agar perempuan memiliki masa depannya sendiri, perempuan dapat menjalankan perannya sebagai pengelola rumah tangga, bahkan juga mendukung karier suaminya di masyarakat, perempuan intelektual sebagai istri yang harus mampu menciptakan surga dalam rumah tangganya dan membahagiakan suami, dan perempuan intelektual aktif dalam organisasi perempuan dan menjadi pejuang dalam masyarakat. (c) perempuan dapat bekerja untuk mencapai transformasi masyarakat seperti, perempuan dapat menuntut melanjutkan sekolah terlebih dahulu ketika dirinya akan dijodohkan dengan laki-laki, perempuan berjuang demi mendapatkan pendidikan walaupun ada perbedaan latar belakang status sosial keluarganya, perempuan harus berjuang melawan tradisi yang mengharuskan perempuan tinggal di rumah dengan tugas-tugas domestiknya, dan perempuan menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan kariernya di bidang perdagangan global, (d) perempuan dapat menolak keliyanannya, seperti perempuan melawan tradisi pingitan dan pergi merantau untuk menempuh sekolah guru, perempuan yang dilarang bekerja menginginkan berperan di sektor public sebagai seorang guru dengan sembunyi-sembunyi.
2021SI0030.C1 | 30 AMB | Rak Skripsi Indonesia (RSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain