Buku Indonesia
Bukan Pasar Malam
Roman ini berlangsung dalam satu putaran perjalanan seorang anak
revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari
seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati
yang tak pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi.
Dikisahkan bagaimana keperwiraan seorang dalam revolusi pada akhirnya
melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan
ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC,
anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi
menahan arus waktu, dan menghadapi istri yang cerewet.
Berpotong-potong kisah itu diungkapkan dengan susa-sisa kekuatan jiwa
yang berenangan dalam jiwa seorang mantan tentara muda revolusi yang
idealis. Lewat tuturan yang sederhana dan fokus, tokoh "aku" dalam roman
ini tidak hanya mengkritik kekerdilan diri sendiri, tapi juga menunjuk
muka para jenderal atau pembesar-pembesar negeri pasca kemerdekaan yang
hanya asyik mengurus dan memperkaya diri sendiri.
2024I0023.C1 | F/813 TOE | Rak Indonesia (RI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain