Mata Kuliah Pengembangan Kepri
Berislam Dengan Kemanusiaan
Jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa per 31 Desember 2021. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 273,32 juta orang. Namun belakangan ini, umat Islam Indonesia sedang diuji oleh Tuhan. Tragedi demi tragedi kekerasan atas nama agama terjadi di mana-mana, baik kekerasan fisik, wacana, maupun simbolik, hingga membuat hati siapa saja terenyuh. Dan, sangat disayangkan, pelakunya adalah ormas-ormas Islam sendiri, yang pada umumnya bercorak radikal dan ekstremis. Mereka berpikir eksklusif, memaksakan kehendak, seolah hanya pendapat mereka saja yang benar dan yang lain salah, sehingga pihak lain harus ikut ke dalam golongan mereka. Demi menegakkan kebenaran versi mereka itu, mereka sampai hati melakukan tindak kekerasan terhadap saudara-saudara seagama dan sebangsa mereka, sesuatu tindakan yang justru tidak islami.
Buku kumpulan tulisan Aksin Wijaya, Nur Rif’ah Hasaniy, dan Tati Nur Pebiyanti yang diberi judul Berislam Dengan Berkemanusiaan ini berusaha menelaah fenomena tersebut dalam perspektif teologis, filosofis, dan sosiologis keindonesiaan. Tragedi keberislaman di tengah-tengah pandemi COVID-19 pun tak luput dari tilikan mereka. Hasil refleksi mereka yang dituangkan kedalam buku setebal 294 halaman ini menyegarkan kembali kesadaran kita akan model keberislaman yang santun, moderat, inklusif, pluralis, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dengan menuliskan buku ini, mereka seolah hendak mengatakan, kita boleh punya standar kebenaran dan keberislaman yang berbeda dengan yang lain, namun kita tak boleh mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
2024MPK0043 C1 | 297 WIJ | Rak MPK (RMPK) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain