Mata Kuliah Pengembangan Kepri
LITERASI VISUAL : MANFAAT DAN MUSLIHAT FOTOGRAFI
Literasi visual didasarkan pada indra penglihatan. Dalam proses melihat, manusia berpikir, belajar, dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang dilihatnya untuk selanjutnya membangun makna dari ide dan konsep yang terdapat dalam suatu gambar yang dilihat. Selain itu, literasi visual juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan atau menciptakan suatu gambar yang tepat dalam mengekspresikan diri.
Literasi visual dapat dilakukan dengan “membaca” suatu gambar yang dilihat oleh seseorang. Selanjutnya, hasil dari literasi visual dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan daya berpikir kritis dan kreativitas seseorang dalam menulis. Dengan adanya penerapan literasi visual dalam pembelajaran, maka peserta didik dilatih untuk dapat berpikir kritis. Oleh karena itu, literasi visual perlu dikembangkan dalam pembelajaran agar anak-anak yang hidup di era digital ini dapat memahami gambar atau foto yang dilihatnya dan dapat dengan bijak menggunakan gambar atau foto yang tepat dalam menyampaikan pesan.
Bagi Anda yang ingin mengetahui tentang literasi visual lebih dalam, buku “Literasi Visual” akan membantu Anda dalam menjelaskan secara lengkap mulai dari pengertian, sampai tujuan dari literasi visual itu sendiri. Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Sinopsis
“Buku Taufan memberikan contoh konkret dan pengertian sederhana tentang literasi visual yang mungkin masih asing bagi kita. Tapi itu sangat penting karena kita melakukan pendokumentasian secara visual yang di dalamnya ada sebuah bahasa. Semakin kita mengerti visual literasi, semakin kita pandai berkomunikasi. Dan kekuatan visual bisa membawa pada sebuah perubahan.” —Anton Ismael Fotografifer Komersial
“Dengan bahasa yang lugas, buku ini mengajak kita memberi makna lebih pada sebuah karya Fotografi—bukan semata ‘lukisan cahaya’ yang kemudian berseliweran menjadi file-file pengundang likes dan comments di media sosial yang semakin riuh. —Mast Irham Fotografifer European Pressphoto Agency (EPA)
“Tidak banyak buku-buku di Indonesia yang mengulas pemahaman dasar literasi visual; pun cara ‘membaca’ sebuah karya foto dan perkembangannya, baik dari sisi semiotika, etika, maupun kajian budaya visual (visual culture) dengan gaya penulisan yang menyenangkan dan mudah dipahami bahkan bagi mereka yang masih awam. Di buku ini, seorang Taufan Wijaya cukup sukses mengemas pendekatan-pendekatan tersebut dan layak untuk menjadi salah satu acuan referensi agar lebih ‘melek’ visual.” —Okky Ardya Editor Lepas & Fotografifer Dokumenter
“Tulisan Taufan Wijaya melengkapi pengetahuan kita tentang ‘keberaksaraan visual’ atau membaca imaji dalam dunia sosial media yang meledak-ledak tanpa batas. Sebuah pemaparan yang komprehensif dalam menyikapi berita visual di zaman kini.” —Jay Subyakto Pekerja Seni
“Buku ini sangat penting bagi semua generasi. Literasi visual dan Fotografi sejatinya tidak hanya diperuntukkan bagi insan yang berkecimpung di dalamnya, tetapi juga sudah menjadi kebutuhan peradaban. Ditulis secara jelas dan padat, bahasan-bahasan yang ditawarkan dalam buku ini sangat aktual dengan kebutuhan zaman. Karya tulis Taufan Wijaya ini menjadi salah satu upaya konkret untuk meredakan gegar budaya visual masyarakat, khususnya di Indonesia. Semoga! —Dr. Irwandi Ketua Program Studi Fotografi, FSMR, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2024MPK0080.C1 | 770 TAU | Rak MPK (RMPK) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain