Skripsi Indonesia
Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Pada Teks Narasi Kelas Vll SMP Negeri 3 CIbadak Sukabumi Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lutfia Salsabila. 032119032. Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi
pada Teks Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Cibadak Kabupatem Sukabumi
dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas
Pakuan Bogor. Di bawah bimbingan Dr. Suhendra, M.Pd. dan Roy Efendi, M.Pd.
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia baik secara lisan maupun tulisan. Dalam
kehidupan sehari-hari orang selalu melakukan kesalahan berbahasa, baik dalam tataran
morfologi maupun bidang linguistik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
serta mendeskripsikan kesalahan-kesalahan dalam tataran morfologi padaa teks narasi
siswa serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dan sumber data yang
digunakan pada peneltian ini adalah teks narasi siswa yang terdapat kesalahankesalahan tataran morfologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik studi dokumentasi Sedangkan Teknik analasis data dengan
cara meruduksi data, penyajian data kemudian memindahkan temuan data-data yang
telah direduksi ke dalam tabel klasifikasi atau spesifikasi dan melakukan interpretasi
analisis terhadap data berdasarkan temuan kesalahan. Melakukan verifikasi data
dengan membandingkan hasil analisis data temuan yang dilakukan dengan pengecekan
keabsahan data melalui triangulasi. Implikasi yang dapat diterapkan adalah sesuai
dengan KD yang telah ditentukan pada pelajaran Bahasa Indonesia di SMP yaitu
kompetensi dalam menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi dan menyajikan
gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan
penggunaan bahasa. Hasil analasis data terdapat 77 data kesalahan, yang terdiri dari
kesalahan afiksasi sebanyak 63 data (81,82%), kesalahan reduplikasi sebanyak 6 data
(7,79%), kesalahan komposisi sebanyak 3 data (3,90%) , kesalahan fonem yang luluh
tidak diluluhkan tedapat 3 data (7,79%) dan kesalahan fonem yang tidak luluh justru
diluluhkan terdapat 2 data (2,59%). Dengan demikian, kesalahan yang sering dilakukan
siswa adalah kesalahan afiksasi, yakni salah satunya adalah kesalahan prefiks atau
pengimbuhan pada awal kata.
Kata kunci: linguistik, kesalahan, morfologi, dan teks narasi
Tidak tersedia versi lain