Skripsi Indonesia
Penerapan Media Photo Story dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Bogor.
Nursyifa Oktafiani : Penerapan Media Photo Story Dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 11
Bogor. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2020.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan menulis teks
cerita fantasi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Bogor serta mengetahui kendala yang
dialami oleh siswa dalam menulis teks cerita fantasi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu tes, angket, pengamatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMP Negeri 11 Bogor. Sampel penelitian ini adalah kelas VII B sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel clusture
random sampling. Hipotesis pertama yaitu penggunaan media photo story dapat
meningkatkan kemampuan menulis teks cerita fantasi dapat teruji kebenarannya.
Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya data tes awal kelas eksperimen
memperoleh nilai rata-rata kelas 69,25 dapat diketahui kemampuan siswa cukup
mampu dalam membuat teks cerita fantasi, sedangkan hasil tes akhir rata-rata nilai
kelas eksperimen dalam menulis teks cerita fantasi meningkat menjadi 79,25 dengan
taraf kemampuan siswa mampu. Hasil perbandingan mean kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t, diperoleh data harga t0 = 3,38 dan
db = 66 dengan tt taraf signifikasi 1% sebesar 2,39 serta tt taraf signifikasi 5%
sebesar 1,67 dan apabila dituliskan menjadi 1,672,39. Hal tersebut
menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. Hipotesis kedua,
yaitu siswa mengalami kendala dalam menulis teks cerita fantasi terbukti
kebenarannya. Berdasarkan hasil angket, yang menyatakan bahwa pada proses
menulis 18 siswa atau 53% kesulitan menuangkan ide dalam menulis teks cerita
fantasi. Siswa pun kesulitan dalam menentukan rangkaian cerita sebanyak 25 siswa
beranggapan sulit atau 74%, dan 59% siswa merasa kesulitan dalam menentukan
struktur menulis teks cerita fantasi. Kendala terlihat ketika 22 siswa atau 65% siswa
memiliki kesulitan dalam mengembangkan kembali menulis teks cerita fantasi.
Tidak tersedia versi lain