Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Analisis Ilokusi Asertif dan Direktif dalam Acara
Penanda Bagikan

Skripsi Indonesia

Analisis Ilokusi Asertif dan Direktif dalam Acara "Main Monopoli (TIK)" pada Kanal Youtube Mata Najwa Serta Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA.

Sandwiarti, Vidya/032121011 - Nama Orang;

Vidya Sandwiarti. 032121011. Analisis Ilokusi Asertif dan Direktif dalam
Acara Main Monopoli(tik) pada Kanal YouTube Mata Najwa serta
Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA. Universitas Pakuan Bogor. Di
bawah bimbingan Wildan Fauzi Mubarock, M.Pd. dan Ruyatul Hilal M,
M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur
ilokusi asertif dan direktif dalam acara “Main Monopoli(tik)” di kanal YouTube
Mata Najwa, serta mengkaji implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan
pragmatik. Sumber data berjumlah 80 tuturan, terdiri dari 60 data asertif dan 20 data
direktif yang diperoleh dari dialog antara pembawa acara dan narasumber. Analisis
dilakukan berdasarkan klasifikasi tindak tutur menurut John Searle. Tindak tutur
asertif mencakup lima bentuk, yaitu: menyatakan (19 data), mengeluh (23 data),
membanggakan (8 data), menuntut (2 data), dan melaporkan (8 data). Sementara
itu, tindak tutur direktif terdiri dari: menyarankan (10 data), menasihati (6 data),
memohon (2 data), memerintah (1 data), dan meminta (1 data). Tindak tutur asertif
digunakan untuk mengungkapkan sikap, pandangan, dan keyakinan penutur
terhadap suatu hal. Sedangkan, tindak tutur direktif digunakan untuk mempengaruhi
atau mengarahkan mitra tutur agar melakukan tindakan tertentu. Data yang
diperoleh telah diuji melalui triangulasi teori, teknik, dan sumber dengan
melibatkan tiga triangulator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur
asertif paling dominan dan keduanya memiliki potensi sebagai bahan ajar
kontekstual dalam pembelajaran Teks Argumentasi di kelas XI SMA. Tayangan ini
dapat melatih siswa berpikir kritis, memahami fungsi bahasa dalam wacana nyata,
serta mengembangkan kemampuan berargumentasi siswa.
Kata kunci: tindak ilokusi,YouTube, pembelajaran bahasa Indonesia.


Ketersediaan
#
Rak Skripsi Indonesia (RSI) 16 SAN
2025SI0016.C1
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
16 SAN
Penerbit
Bogor : FKIP Unpak., 2025
Deskripsi Fisik
xii, 318 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
16 SAN a 2025
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pembelajaran Bahasa Indonesia
youtube
Tindak Ilokusi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Wildan Fauzi Mubarock, M.Pd. dan Ruhatul Hilal, M.Pd.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • full text
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?