Text
Reprentasi Penyimpangan Perilaku Pda Tokoh Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye Sebagai Kritik Sosial Dan Imlikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA
Muhamad Syawaludin Akbar 032121010. Reprentasi Penyimpangan Perilaku Pda Tokoh Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye Sebagai Kritik Sosial Dan Imlikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. Skripsi. Universitas Pakuan Bogor. Di Bawah Bimbingan Cucu Mariam, M.Pd. dan Mukodas, M.Pd;
Karya sastra tidak hanya berfungsi sebagai sarana bercerita atau hiburan, tetapi juga memiliki peran dalam mereflesikan realitas sosial, seperti prilaku menyimpang dalam novel dengan menggunakan teori Edwin Lemert, yang membagi anatara perilaku menyimpang primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode deskriotif kualitatif dengan teknik dekumenter sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data berupa kutipan prolog dan dialog antar tokoh yang menunjukan indikasi perilaku menyimpang. Keabsahan data diuji melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan adanya 69 data perilaku menympang novel, yang terbagi menjadi dua kategori: 9 data termasuk perilaku menyimpang primer yang bersifat ringan dan sementara, seperti gurauan yang melanggar norma kesopanan, Tokoh-tokoh yang menunjukan perilaku ini antara badrun, teman Ahmad, Dndy, Wartawan, kakak Siti, temanSiti, Siti, dan Hotman Cornelus.
Tidak tersedia versi lain