Pembicaraan mengenai morfologi bahasa Indonesia, sebenarnya telah banyak dilakukan orang, baik dalam sebuah buku khusus, maupun sebagai bagian dari sebuah buku yang lebih luas, yaitu buku tata bahasa; baik yang bersifat preskritif maupun yang katanya bersifat deskriptis. Namun buku-buku itu belum dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti: Mengapa prefiks ber-dapat diimbuhkan, misalnya pad…
Kemampuan dalam berkomunikasi atau berinteraksi, karena bahasa sebagai alatnya, seseorang harus menguasai baik ragam bahasa resmi maupun tidak resmi. Setiap satu ragam bahasa dapat digunakan dalam setiap kesempatan, waktu, dan tempat sesuai dengan fungsi ragam untuk satu situasi dan keperluan tertentu. Berkenaan dengan fungsi ragam bahasa, bidang kajian linguistik yang mempelajari hal tersebut…
Rasa Prihatin atas kondisi pendidikan di Indonesia yang tidak kurang parah dibandingkan dengan parahnya kondisi sosial, politik, dan ekonomi, serta didorong oleh rasa tanggung jawab dan hasrat untuk ikut memperbaiki kondisi pendidikan kita, menjadi langkah awal bagi terbitnya buku ini.
Sastra, sebagai produk kaiya seni (jenis sastra), adalah karya kreatif imajinatif yang menekankan pada aspek estetik dan artistik. Mutu karya (seni) sastra banyak ditentukan oleh kemampuan penulisnya (author, pencipta) untuk mengeksploitasi kemungkinan-kemungkinan penggunaan bahasa serta gaya bahasa yang tidak saja mempunyai nilai komunikatif- efektif, namun juga mempunyai nilai-nilai kekhasan,…
Buku ini mengajak kita berkenalan secara mendalam dengan ilmu ekologi. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Interaksi tersebut dipelajari dalam berbagai tingkat organisasi biologi mulai dari populasi, komunitas, sampai ekosistem. Berbekal ilmu ekologi ini kita akan sepenuhnya paham bahwa terdapa…
The first edition published in 1995 under the name of Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan dan Kebudayaan with ISSN number 0215-2673. In 1999 it became Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Other than its name, it also changed its frequency of publication, that is, in 1999 for every two months, in 2011 for every three months, in 2015 for every four months, and in 2017 for every six months. In 2016 it h…
Dalam dunia pendidikan, ada beberapa metode pembelajaran yang banyak digunakan di dalam kelas. Salah satunya adalah Problem Based Learning atau yang biasa disebut dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Sesuai dengan namanya, Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu metode pembelajaran inovatif yang lebih memfokuskan pada pemecahan masalah. Pemecahan masalah digunakan sebagai cara untuk…