melimpah-ruahnya kekayaan ragam serta varian dongeng nusantara kiranya tak perlu lagi diragukan keshahihannya. namun ketika dongeng-dongeng tersebut menjelma menjadi hipogram dalam puluhan puisi yang sebuku , tak ayal lagi , adalah keniscayaan jika kemudian kerut dahi menghias diroman wajah . sebab menuliskan kembali sebuah dongeng yang telah menjadi `milik` komunitas tertentu adalah sebuah per…